Assessmen Talents Mapping dapat membantu kita melihat potensi dan kekuatan kita yang otentik. Potensi ini didapatkan dari urutan bakat berdasarkan penelitian Donald Cliffton dari Gallup Organization. Selain itu, kita akan mendapatkan gambaran Strength Cluster berdasarkan  114 aktivitas yang disimpulkan abah Rama Royani pada 2007. Kita juga akan mendapatkan informasi tentang Strength Typology serta Personal Branding kita sesungguhnya. Inilah fungsi deskriptif dari Talents Mapping.

Dengan mengenal diri sendiri,  kita dapat mengetahui aktivitas produktif dan peran (profesi) yang tepat untuk kita. Sehingga kita bisa memberikan kontribusi optimal untuk masyarakat. Kita dapat merancang masa depan karir, pendidikan, dan hal-hal lain sesuai fungsi prediktif dari Talents Mapping.

• Untuk mengenal diri dan potensi diri. Juga ingin mengenal bakat dan cara-cara mengoptimalkannya. Sehingga ditemukan pula kebutuhan aktualisasi dirinya.

• Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dapat dioptimalkan, sedangkan kelemahan bisa disiasati sehingga menciptakan pribadi yang unggul dan otentik.

• Untuk konsultasi kesesuaian bakat, potensi diri dengan kompetensi dan karir Anda saat ini

• Untuk mengetahui potensi kekuatan pasangan masing-masing sehingga bisa saling mengenal dan saling memahami, menciptakan komunikasi harmonis dan tim dalam keluarga yang produktif

• Untuk memilih jurusan pendidikan/kuliah serta pilihan karir bagi pelajar SMA, mahasiswa, freshgraduate ataupun post-career

• Untuk mengenal dan mengembangkan bakat anak-anak, sehingga pengembangan bakatnya menyesuaikan fitrah bakatnya

Talents Mapping fokus pada pengenalan pola pikir, pola rasa dan pola perilaku untuk menghasilkan produktivitas., meskipun tidak terkait langsung dengan kinerja.  Talents Mapping tidak melihat nilai moral seseorang.

Talents Mapping menghasilkan data-data kepribadian yang individual karena didapatkan dari kombinasi 34 tema bakat. Kombinasi ini membuat hasil Talents Mapping sangat unik per individu. 

Berbeda dengan assessmen lain yang menyajikan hasil tes sesuai dengan kelompok golongan tertentu atas kecenderungan situasi dan kondisinya.

Talents Mapping memberikan hasil assessmen yang tajam namun terbatas atau tidak lengkap. 

Talents Mapping dapat melihat karakter kinerja orang melalui penggalian 34 tema bakat seseorang, namun tidak dapat melihat personality keseluruhan. Tajamnya hasil Talents Mapping karena memang difokusikan untuk karir dan produktivitas. 

Talents Mapping juga bukan ilmu supranatural atau istilahnya dukun. Namun Talents Mapping melihat dinamika bakat seseorang sehingga memberikan deskripsi diri maupun hasilnya dapat digunakan sebagai prediksi pengembangan diri kedepan. 

Talents Mapping juga bukan untuk mengubah seseorang, namun dapat memberi petunjuk untuk kembali ke fitrah masing-masing, untuk memberi manfaat sebesar-besarnya.